Tujuan Peningkatan Privasi, Twitter Larang Pengguna Bagikan Foto & Video Seseorang Tanpa Persetujuan
Kebijakan yang diperluas berarti bahwa Anda tidak dapat membagikan jenis informasi berikut tanpa izin dari orang yang memilikinya:
+ Alamat rumah atau informasi lokasi fisik, termasuk alamat jalan, koordinat GPS, atau informasi pengenal lainnya.
+ Dokumen identitas (KTP yang dikeluarkan pemerintah, SIM, jaminan sosial, atau nomor identitas nasional lainnya).
+ Informasi kontak pribadi (alamat email pribadi atau nomor ponsel).
+ Informasi rekening keuangan (rincian rekening bank dan kartu kredit).
+ Informasi pribadi lainnya (data biometrik atau rekam medis).
+ Media individu pribadi tanpa izin dari orang yang digambarkan.
Sebelumnya, Twitter sudah memiliki kebijakan tentang berbagi gambar intim secara non-konsensual. Namun, pembaruan ini mencakup media bahkan tanpa konten yang kasar secara eksplisit.
Dalam sebuah posting di halaman Keamanan Twitter-nya, perusahaan mengatakan bahwa orang harus memiliki pilihan dalam menentukan apakah sebuah foto dibagikan secara publik atau tidak.
|| Baca Juga : Spotify Akan Hadirkan Fitur Video Bergulir Tanpa Henti Yang Menyerupai Tiktok & Reels Instagram
Jika seseorang membagikan media pribadi Anda di Twitter tanpa persetujuan Anda, Anda atau perwakilan resmi dapat mengajukan laporan untuk salah satu hal berikut—tweet, pesan, atau akun.Sharing images is an important part of folks' experience on Twitter. People should have a choice in determining whether or not a photo is shared publicly. To that end we are expanding the scope of our Private Information Policy. 🧵
— Twitter Safety (@TwitterSafety) November 30, 2021
Perusahaan membuat catatan khusus bahwa mereka memerlukan laporan orang pertama dari orang di media atau perwakilan resmi (seperti wali atau perwakilan hukum) untuk laporan tersebut.
Setelah itu, Twitter akan melakukan investigasi untuk menentukan apakah yang dibagikan, seperti tweet atau DM, melanggar kebijakannya.
_______________________________
Namun, Twitter menarik garis batas jika maksud dari penyebaran gambar pribadi figur publik adalah untuk melecehkan, mengintimidasi, atau menghasut ketakutan, terlepas dari status pemilik akun.
Jika ditemukan melanggar kebijakannya, Twitter akan menghapus media yang dipermasalahkan dan memberikan sanksi yang sesuai kepada akun yang melanggar. Berdasarkan hasil investigasi internal, Twitter akan mengambil tindakan.
Namun pertanyaan yang akan banyak ditanyakan adalah , bagaimana kebijakan tersebut akan ditegakkan, terutama untuk video dan gambar yang diambil di tempat umum. Namun, kita harus menunggu dan melihat bagaimana rencana perusahaan untuk menerapkan aturannya.
Sumber : twitter